Bahasa inggris
简体中文
Bahasa Inggris
简中 A Lapisan Kolam Renang Vinyl adalah lembaran bahan yang dibuat khusus untuk melapisi dinding dan lantai kolam renang. Ini terkunci pada sepotong logam yang disebut coping dan menutupi seluruh struktur kolam. Lapisan biasanya berwarna atau berpola agar sesuai dengan kolam, dan ketebalannya bervariasi. Lapisan yang lebih tebal biasanya bertahan lebih lama daripada yang tipis. Lapisan vinil umumnya tidak direkomendasikan untuk keluarga yang memiliki hewan peliharaan, karena mudah robek atau tertusuk. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran dan kerusakan pada kolam.
Beberapa jenis bakteri dan jamur justru dapat menembus permukaan vinil dan menimbulkan noda. Mereka tampak sebagai area gelap di permukaan, dan mungkin sulit dihilangkan dengan bahan kimia. Trichlor Klorin cenderung menekan pH, yang sangat bagus jika Anda memiliki kolam plester, tetapi juga dapat menimbulkan masalah pada pelapis vinil. Air memerlukan waktu untuk menaikkan pH kembali, dan permukaan vinil adalah tempat yang baik bagi klorin untuk diserap.
Menurut pengalaman saya, penggunaan gas klorin yang banyak (terutama jika ditambahkan setiap minggu) dapat mempercepat pemudaran lapisan kolam vinil. Hal ini karena gas klorin akan meningkatkan kadar klorin jauh lebih tinggi dibandingkan klorin cair dalam jumlah biasa. Hal ini dapat menyebabkan banyak warna memudar, terutama jika kondisi pH rendah. Menjaga keseimbangan bahan kimia yang tepat di kolam akan membantu memperpanjang umur pelapis kolam vinil. Yang terbaik juga adalah menjaga kolam tetap tertutup selama bulan-bulan musim dingin, yang akan mengurangi paparan terhadap unsur-unsur keras.
Pelapis kolam renang vinil dapat bertahan antara 5 hingga 15 tahun, tergantung pada seberapa baik perawatannya dan jumlah keausan yang diterimanya. Untuk memperpanjang umur pelapis kolam vinil Anda, berikut beberapa tip: Jaga keseimbangan kimiawi air: Kandungan kimia air yang seimbang membantu mencegah pertumbuhan alga dan bakteri berbahaya lainnya, yang dapat merusak pelapis. Uji air secara teratur dan sesuaikan pH, alkalinitas, dan kadar klorin sesuai kebutuhan.
Hindari benda tajam: Jauhkan benda tajam seperti mainan, peralatan, dan bahkan hewan peliharaan dari kolam. Benda tajam dapat menusuk atau merobek lapisan dalam, menyebabkan kebocoran dan kerusakan. Bersihkan kolam secara teratur: Kotoran dan serpihan dapat menyebabkan lecet dan keausan pada lapisan, jadi penting untuk menjaga kebersihan kolam. Gunakan penyedot debu atau jaring kolam untuk menghilangkan dedaunan, serangga, dan kotoran lainnya, dan gosok sisi dan dasar kolam untuk menghilangkan penumpukan. Gunakan penutup kolam: Penutup kolam membantu mencegah kotoran masuk ke dalam kolam dan melindungi lapisan kolam. dari sinar UV matahari. Hal ini juga membantu mengurangi penguapan air dan penggunaan bahan kimia, sehingga dapat menghemat uang untuk pemeliharaan.
